BRIS Naik ke 2.150, Coba Lanjutkan Kebangkitan dari Terendah 2025 yang Diraih Akhir Pekan Lalu
- BRIS berhenti sejenak setelah mencatatkan terendah baru 2025 pada pekan lalu.
- Perseroan merilis koreksi laporan keuangan. Bank mencatatkan peningkatan ekuitas lebih dari 16% pada tahun 2024.
- SMA 200-hari masih datar meskipun saham ini berada di bawahnya, masih menantikan konfirmasi arah jangka panjang yang lebih jelas.
BRIS diperdagangkan di 2.140, naik 1,42% pada saat berita ini ditulis pada sesi kedua. Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. dibuka di 2.130 dan mencatatkan tertinggi dan terendah hari masing-masing di 2.190 dan 2.100 di sesi pertama perdagangan hari ini. Saham ini mencoba melanjutkan kebangkitan dari 2.000, terendah baru 2025 yang diraih pada 21 Maret pekan lalu. Level tersebut juga merupakan level terendah sejak akhir Januari 2024.
BRIS tampaknya tidak terpengaruh oleh koreksi laporan keuangan tahunan 2024 yang dirilis oleh perseroan sebelumnya hari ini. Dalam laporan ini, perseroan mencatatkan laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk pada tahun 2024 sebesar Rp7 triliun dari Rp5,7 triliun pada tahun sebelumnya, naik sekitar 22,81%. Dari sisi aset, perseroan juga menambah jumlah aset pada periode yang sama menjadi Rp408,61 triliun dari Rp353,62 triliun pada tahun sebelumnya. Jumlah ekuitas pada tahun 2024 juga meningkat lebih dari 16% menjadi Rp45,04 triliun dari Rp38,73 triliun pada periode sebelumnya.
Dalam tren jangka panjang, BRIS berada di ambang memulai tren menurun atau koreksi dari tren naik yang dimulai sejak awal tahun 2023. Dari sisi teknis, saham ini menembus ke bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari pada akhir Februari 2025. Posisi aset di bawah SMA 200-hari mengindikasikan trennya bearish, namun demikian, SMA ini masih datar sehingga perlu konfirmasi lebih lanjut sebelum menentukan ini adalah awal dari tren menurun.
Di sisi atas, BRIS memiliki level-level resistance yang cukup jauh karena penurunan lebih dari 9% dalam satu hari para pekan lalu. Resistance terdekat saham ini adalah 2.190 (tertinggi 24 dan 25 Maret 2025), 2.590 (tertinggi 13 Maret 2025), dan 2.740 (SMA 200-hari). Jika BRIS terus turun, saham ini bisa mengekspos level-level akhir 2023 dan awal 2024. Support pertama untuk saham ini adalah 2.000 (level psikologis, terendah 2025 yang diraih pada 24 Maret), 1.950 (terendah 16 Januari 2024), dan 1.715 (terendah 12 Desember 2023).