Back

Analisis Harga Perak: XAG/USD Berubah Volatil Dekat $22 Setelah Laporan Inflasi AS

  • Harga Perak menghadapi sell-off setelah inflasi inti AS untuk bulan September sesuai ekspektasi.
  • Data IHK utama sedikit naik karena harga minyak global menaikkan harga bensin.
  • Harga Perak kesulitan untuk melanjutkan kenaikan di atas resistance horizontal yang diplot di $22,23.

Harga Perak (XAG/USD) menghasilkan pergerakan liar di atas $22 setelah laporan inflasi Amerika Serikat untuk bulan September tetap hampir sesuai dengan ekspektasi. Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) inti tumbuh 0,3% seperti yang diprakirakan. Data IHK inti tahunan melemah ke 4,1% dari rilis sebelumnya 4,3%, sesuai ekspektasi.

IHK utama bulanan naik pada laju yang lebih tinggi 0,4% sementara investor memprakirakan pertumbuhan 0,3%. Data inflasi utama tahunan tetap stabil di 3,7% dibandingkan ekspektasi 3,6%. Data IHK utama sedikit meningkat karena harga minyak global melonjakkan harga bensin dan produk-produk makanan.

Indeks Dolar AS (DXY) menghasilkan pergerakan naik vertikal setelah menemukan minat beli yang kuat di dekat 105,50. Penguatan Indeks USD terjadi karena investor berharap para pengambil kebijakan Federal Reserve (The Fed) akan bersikap hawkish terhadap prospek suku bunga. Perlambatan laju inflasi yang turun menuju 2% dapat meningkatkan sikap hawkish The Fed.

Sementara itu, S&P500 dibuka dengan sedikit positif karena sentimen pasar masih optimis. Investor berharap dampak konflik Israel-Hamas akan terbatas jika negara-negara Timur Tengah lainnya tidak melakukan intervensi.

Analisis Teknis Perak

Harga Perak kesulitan untuk melanjutkan kenaikan di atas resistance horizontal yang diplot dari terendah 15 Agustus di $22,23 dalam grafik dua-jam. Sebelumnya, logam putih menghasilkan rally yang kuat setelah menembus pola grafik Segitiga Simetris. Exponential Moving Average (EMA) 20-periode di $22,00 terus memberikan dukungan kepada pembeli harga Perak.

Relative Strength Index (RSI) (14) dalam kisaran bullish 60,00-80,00, yang mengindikasikan bahwa momentum bullish sudah aktif.

Grafik Dua Jam Perak

XAGUSD

 

EUR/USD Jatuh di Bawah 1,0600 karena DXY Melonjak Setelah IHK AS

Dolar AS naik tajam, didorong oleh angka inflasi AS, yang menyebabkan penurunan pada EUR/USD. Pasangan mata uang ini menembus di bawah 1,0600, jatuh k
了解更多 Previous

USD/JPY Melompat Menuju 149,50 Setelah Data Inflasi AS

USD/JPY naik dari 149,20 ke 149,48, mencapai level tertinggi sejak Jumat, menyusul rilis data ekonomi AS. Meskipun angka inflasi sedikit di atas ekspe
了解更多 Next