GBP/USD Menemukan Support di Sekitar 1,2200, Penurunan Tampaknya Disukai karena Sorotan Bergeser ke NFP AS
- GBP/USD telah mencoba untuk mencari support di sekitar 1,2200 setelah aksi jual tegak lurus.
- Para investor melepas aset-aset yang dianggap berisiko karena kecemasan di antara para investor melonjak menjelang data NFP AS.
- BoE mungkin akan melanjutkan kenaikan suku bunga karena inflasi Inggris sangat tinggi.
Pasangan GBP/USD telah merasakan jeda dalam perjalanan turun vertikal ke dekat support level bulat 1,2200 di sesi Tokyo. Bias downside Cable masih solid karena Indeks Dolar AS (DXY) hampir mencatat kenaikan baru di atas resistensi terdekat di 101,55.
Investor melepas aset-aset yang dianggap berisiko karena kecemasan di kalangan investor melonjak menjelang rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat. Penurunan S&P500 berjangka semakin dalam di sesi Asia karena investor semakin khawatir bahwa kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) meningkatkan kekhawatiran resesi.
Indeks Dolar AS (DXY) menunjukkan pergerakan maju-mundur setelah mencapai level 101,55 dan diprakirakan akan melanjutkan kenaikan di tengah-tengah tema penghindaran risiko. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun menghadapi tekanan dan telah turun di bawah 3,38%.
Kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) oleh Bank of England (BoE) menjadi 4% memicu aksi jual Pound Sterling pada hari Kamis. Mengenai panduan suku bunga, Gubernur BoE Andrew Bailey mengkonfirmasi kenaikan suku bunga lebih lanjut karena tekanan inflasi masih di angka dua digit. Bank sentral mengumumkan kenaikan suku bunga kesepuluh kalinya secara berturut-turut, namun, ekonomi Inggris tidak merespon seperti yang diharapkan. Gubernur BoE lebih lanjut menyebutkan bahwa perusahaan-perusahaan mengharapkan penurunan biaya tenaga kerja ke depan. Perlu dicatat bahwa biaya tenaga kerja telah menjadi katalis utama inflasi yang membandel.
Ke depannya, investor akan melihat aksi beli setelah rilis data NFP AS. Analis di TD Securities memperkirakan kenaikan 220.000 dalam penggajian dan kenaikan moderat dalam Tingkat Pengangguran menjadi 3,6%.